Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Pemakai menerapkan keahliannya dalam hal masalah, dan komputer melakukan analisis data yang canggih untuk memilih data yang tepat dan menempatkannya dalam format yang tepat untuk pengambilan keputusan. Mereka memiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.
Facts are aggregated in a given slice by some algorithm while the user defines grouping and aggregation depth. Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Datawarehouse juga merupakan salah satu sistem pendukung keputusan, yaitu dengan menyimpan data dari berbagai sumber, mengorganisasikannya dan dianalisa oleh para pengambil kebijakan.
SQL Server tools pastinya mendukung hal ini karena bisa langsung dikombinasi dengan fitur RDBMS dan OLAP (Analysis Services) dan diakses dengan Reporting Services (yang merupakan satu kesatuan produk SQL Server), ataupun excel. Ø Membantu pengolahan informasi pada suatu perusahaan sehingga prosesnya menjadi lebih akurat, efisien, dan hemat waktu.
D. Sedikit masalah teknis Ini karena -pertama- sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan -kedua- BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management. proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah ini (Ramelho). Kedua direktur itu tak hanya berbeda sudut pandang, tetapi juga memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Menyeimbangkan Resiko bisnis dan Perkembangan bisnis. Selain hal di atas, kurang jelasnya kebutu- han informasi yang ingin didapatkan dari BI tidak akan dapat digunakan dengan baik jika data yang akan dianalisis merupakan data yang tidak/kurang baik kualitas- nya.